Ramadhan 10 Terakhir: Mari Tingkatkan Amal Semoga Allah SWT Mempertemukan Kita Dengannya
![]() |
Mari Tingkatkan Amal Semoga Allah SWT Mempertemukan Kita dengan Lailatur Qadar |
Guru Sejarah - Tanpa terasa kita sudah tiba di penghujung bulan Ramadhan. Bulan istimewa, bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh ampunan bahkan bulan yang memiliki malam lebih baik dari seribu bulan (lailatur qadar).
Memang di sepuluh terakhir Ramdhan ini kita sebagai umat muslim memiliki perasaan antara suka dan duka. Satu sisi kita patut merasa berduka karena sebentar lagi akan berpisah dengan bulan Ramadhan. Sebagaimana hadis nabi : "Ketika tiba akhir malam Ramadhan, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad. (Sahabat) bertanya, musibah apakah ya Rasulullah?, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “yaitu berpisah dengan bulan Ramadhan, karena di dalamnya doa dikabulkan dan sedekah diterima."
Namun, di sisi lain kita juga patut bersuka karena pada Ramadhan sepuluh terakhir Allah SWT khusus memberikan kado spesial bagi umat muslim yang mendapat predikat amal terbaik yaitu kado malam lailatur qadar. Malam yang penuh misteri tapi tetap ada. Kenapa dikatakan penuh misteri karena Allah SWT memang sengaja mengrahasiakannya kepada kita umat muslim agar lebih meningkatkan amalnya supaya dapat bertemu dengan malam tersebut.
"Barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari)
Apa itu malam lailatur Qadar dan kapan terjadinya?
Malam lailatur qadar adalah malam yang pada malam tersebut Allah SWT mengabulkan doa hamba-hamba-Nya serta mengampuni dosa-dosa mereka bahkan dijuluki sebagai malam lebih baik dari seribu bulan.
Keutamaan dan kepastian malam lailatur qadar sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an dan juga hadis Nabi Muhammad SAW.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Carilah Lailatul Qadr pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari & Muslim).
Berdasarkan dalil-dalil di atas jelaslah bagi kita bahwasannya keutamaan dan kepastian malam lailatur qadar adalah tetap ada dan memiliki kedudukan pahala dari Allah SWT yang sungguh amat luar biasa sekali.
Menyangkut dengan kapan terjadinya para ulama memiliki banyak pendapat tentang ini, namun umumnya berpendapat bahwa malam kemuliaan ini terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan terutama pada malam-malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27, ataupun 29 sebagaimana hadis nabi SAW di atas.
Soal kepastiannya kapan di antara malam-malam tersebut? Di sinilah Allah SWT seolah-olah memberi tugas bagi kita untuk mencarinya sendiri. Melalui apa, tentu saja melalui peningkatan amal ibadahnya. Sehingga apabila ini bisa dilakukan dan dilewati, maka Allah SWT sudah menyiapkan kado hadiah yang special yaitu malam Lailatur Qadar.
Dengan demikian kita sebagai umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramdhan ini agar senantiasa memanfaatkan momen di sepuluh hari terakhir ini dengan cara lebih meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT dengan harapan Allah akan memberikan dan menjadikan kita bagian dari orang-orang yang mendapat kado special bertemu dengan malam yang dijanjikan Allah SWT tersebut.
Dengan kado hadiah itu kita dapat bermunajat kepada Allah apa saja yang kita inginkan karena seperti yang telah kita ketahui pada malam tersebut Allah SWT langsung mengabulkan semua doa hamba-hambaNya.
Post a Comment for "Ramadhan 10 Terakhir: Mari Tingkatkan Amal Semoga Allah SWT Mempertemukan Kita Dengannya"