Mengapa 17 Ramadhan Diperingati Sebagai Malam Nuzulul Qur'an Oleh Umat Islam?

surat Al Alaq dan artinya,  dalil 17 ramadhan nuzulul quran, malam 17 ramadhan adalah, pesan di balik surat Al Alaq, Nabi Muhammad di Gua Hira,
Mengapa 17 Ramadhan Diperingati Sebagai Malam Nuzulul Qur'an Oleh Umat Islam?

Guru Sejarah - Pada setiap bulan Ramadhan memasuki tanggal 17 Ramadhan setiap umat Islam sering didapatkan memperingati sebagai malam Nuzulul Qur'an pada malam harinya. Apa itu Nuzulul Qur'an dan bagaimana hubungannya dengan malam 17 Ramadhan? Berikut simak penjelasannya.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasannya kitab suci umat Islam disebut dengan Al-Qur'an. Al-qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi ajaran agama Islam yang berjumlah 6.236 ayat menurut hitungan Al-Kufi yang diikuti oleh cetakan Alquran di Indonesia, dan seluruh cetakan Alquran di dunia yang menggunakan riwayat Hafs dari Imam 'Asim.

Dalam sejarah ayat Alquran yang pertama turun adalah surat al Alaq tepatnya pada malam 17 Ramadhan, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira sebagai pertanda dimulainya kenabian Rasulullah Muhammad SAW.

Sehingga peristiwa ini disebut dengan nama Nuzulul Qur'an, yang menurut bahasa terdiri dari dua kata "Nuzulul" yang artinya menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi (Lauful Mahfuz) ke tempat yang rendah (Gua Hira) melalui malaikat Jibril pembawa wahyu dan "Qur'an" yang artinya kitab suci umat Islam. 

Saat itu nabi Muhammad SAW baru berusia 40 tahun yang sedang menyendiri (tafakur) di Gua Hira, kemudian datang malaikat Jibril menghampirinya membuat nabi Muhammad SAW bergetar karena ketakutan. Sambil mendekap tubuh rasulullah malaikat Jibril mengajari nabi Muhammmad SAW untuk membaca Iqra sebanyak tiga kali yang berati "bacalah".

Setelah itu Jibril melanjutkan dengan hingga 5 ayat berikutnya. Surat yang terdapat dalam Alquran teresebut disebut dengan Al Alaq.

basmalah (gurusejarah.web.id)
ayat 1 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
iqra' bismi rabbikalladzî khalaq
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!
ayat 2 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
khalaqal-insâna min ‘alaq
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.
ayat 3 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
iqra' wa rabbukal-akram
Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha mulia,
ayat 4 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
alladzî ‘allama bil-qalam
yang mengajar (manusia) dengan pena.
ayat 5 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
‘allamal-insâna mâ lam ya‘lam
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya

ayat 6 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
kallâ innal-insâna layathghâ
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya manusia itu benar-benar melampaui batas
ayat 7 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
ar ra'âhustaghnâ
ketika melihat dirinya serba berkecukupan.
ayat 8 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
inna ilâ rabbikar-ruj‘â
Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(-mu).
ayat 9 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
a ra'aitalladzî yan-hâ
Tahukah kamu tentang orang yang melarang
ayat 10 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
‘abdan idzâ shallâ
seorang hamba ketika dia melaksanakan salat?
ayat 11 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
a ra'aita ing kâna ‘alal-hudâ
Bagaimana pendapatmu kalau terbukti dia berada di dalam kebenaran
ayat 12 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
au amara bit-taqwâ
atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
ayat 13 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
a ra'aita ing kadzdzaba wa tawallâ
Bagaimana pendapatmu kalau dia mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari keimanan)?
ayat 14 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
a lam ya‘lam bi'annallâha yarâ
Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
ayat 15 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
kallâ la'il lam yantahi lanasfa‘am bin-nâshiyah
Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian), niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam neraka),
ayat 16 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
nâshiyating kâdzibatin khâthi'ah
(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan (kebenaran) dan durhaka.
ayat 17 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
falyad‘u nâdiyah
Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya).
ayat 18 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
sanad‘uz-zabâniyah
Kelak Kami akan memanggil (Malaikat) Zabaniah (penyiksa orang-orang yang berdosa).
ayat 19 QS. Al Alaq (gurusejarah.web.id)
kallâ, lâ tuthi‘hu wasjud waqtarib
Sekali-kali tidak! Janganlah patuh kepadanya, (tetapi) sujud dan mendekatlah (kepada Allah).


Setelah kita membaca dan merenunginya terdapat beberapa point pesan penting yang tersirat di balik surat Al Alaq yang merupakan wahyu pertama kepada nabi Muhammad SAW tersebut, diantaranya:

1. Perintah untuk menuntut ilmu
Perintah yang tersirat dalam ayat pertama, Allah SWT menganjurkan kepada manusia untuk belajar dan berpikir akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT agar tehindar dari kebodohan dan kesesatan. Tentang ini Allah SWT juga mengingatkan kita melalui Surat Al Isra ayat 36 yang artinya "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".

2. Kemuliaan manusia
Manusia adalah makhluk yang mulia dan memiliki potensi untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. Manusia senantiasa selalu belajar baik melalui alam sekitar yang merupakan ciptaan-Nya maupun melalui wahyu yang Allah SWT sampaikan melalui para rasul. 

3. Penciptaan manusia
Pesan yang terkandung dalam ayat 2, Allah telah menciptakan manusia dengan predikat sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lain di muka bumi ini. Dia telah menciptakan manusia yang sempurna bentuk dan pengetahuannya dari segumpal darah, sebagai kelanjutan dari fase nutfah. Setelah itu berturut-turut akan terbentuk sekepal daging, tulang, pelapisan tulang dengan daging, dan peniupan roh.

4. Penobatan Nabi Muhammad SAW
Turunnya wahyu pertama ini Surat Al-Alaq 1-5 yang menandakan pengukuhan status Muhammad sebagai rasul Allah SWT, yang diperintahkan untuk menyampaikan dan mendakwahkan agama Islam sebagai agama Tauhid.

Itulah menurut penulis alasan mengapa pada malam 17 Ramdhan umat Islam selalu memperingatinya dengan Nuzulul Qur'an. Salah satu keistimewaan dan keberkahan bulan Ramadhan di samping lain-lainnya.***  





























 

Post a Comment for "Mengapa 17 Ramadhan Diperingati Sebagai Malam Nuzulul Qur'an Oleh Umat Islam?"