Menag Terbitkan Edaran Tentang Panduan Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1446 H/2025 M

Guru Sejarah - Saat ini umat muslim di seluruh dunia dan negara Indonesia khususnya sama-sama sedang menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Bulan istimewa yang penuh berkah serta ampunan bagi kaum muslim ini dimanfaatkan sebagai momen untuk meraih fitri yang puncaknya Idul Fitri.

Menteri Agama resmi menerbitkan Surat Edaran tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M pada tanggal 14 Maret 2025 dengan nomor 2 Tahun 2025 yang langsung ditanda tangani Nasruddin Umar.

Maksud dan tujuan diterbitkannya edaran ini ialah sebagai panduan bagi pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M. Dengan terbitnya edaran ini diharapkan kekusyukan serta ketenangan dalam menjalankan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri dapat kiranya terjaga.

Yang menjadi dasar diterbitkannya edaran ini ialah di samping Permenag Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenag, juga KMA Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama Tahun 2025-2029.

Beberapa point penting yang menjadi ketentuan pokok yang disampaikan melalui edaran ini untuk mesti diingat dan dijalankan masyarakat Indonesia pada umumnya dan umat muslim bangsa Indonesia khususnya diantaranya:

Umat Islam diimbau untuk melaksanakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idu lFitri dengan menyenangkan dan menenangkan, sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadhan hingga takbiran Idul Fitri di masjid, musolla, dan tempat lain dengan tetap menjaga suasana ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.
Materi ceramah Ramadhan dan Khutbah Idul Fitri Materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, menyenangkan, menenangkan, mengutamakan nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.
Mengimbau kepada umat Islam untuk mengoptimalkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
Mengimbau kepada umat Islam yang melaksanakan mudik Idul Fitri untuk mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, mematuhi aturan lalu lintas, serta tetap memenuhi tuntutan syariat, seperti ibadah salat.
Mengimbau kepada pengelola masjid/musala khususnya di jalur mudik, untuk melayani para pemudik dengan layanan terbaik, antara lain: (a). membuka masjid 24 jam; (b). memberi penanda keberadaan masjid/musala; (c). memberi layanan toilet bersih dan air wudu; (d). memberi kesempatan pemudik yang ingin beristirahat; dan (e). menyediakan air minum atau makanan ringan untuk takjil para pemudik.
Mengingatkan kepada pengelola masjid/musala dan pemudik untuk tetap menjaga kebersihan, kenyamanan, ketertiban, dan keamanan masjid/musala selama berlangsungnya arus mudik.
Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama dan masyarakat agar menyosialisasikan dan melakukan pemantauan pelaksanaan Surat Edaran ini.

Itulah point-point penting yang menjadi ketentuan dalam surat edaran Menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1446 Hijriah / 2025 Masehi. Download Surat Edaran DI SINI.***

Sumber: kemenag.go.id